Oleh Wahyu Widhiarso
Selama ini individu yang memiliki kecenderungan untuk memberikan respons ekstrem sulit untuk dideteksi karena belum ada teknik analisis yang dapat mewadahi tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan teknik analisis Model Rasch Campuran untuk mengidentifikasi proporsi siswa yang memiliki gaya respons ekstrem ketika melengkapi butir dalam kuesioner. Partisipan penelitian adalah siswa sekolah SMA dari 30 kota yang tersebar pada 15 propinsi (N = 2.981). Pengukuran harga diri dilakukan dengan menggunakan 4 sub-skala yang mengukur harga diri.
Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan cara merespons skala, siswa dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kelas: kelas gaya respons ekstrem, normal dan campuran. Proporsi siswa yang konsisten masuk dalam kelas gaya respons ekstrem pada keempat sub-skala sebesar 4 persen, 6 persen pada tiga sub-skala, 13 persen dua sub-skala dan 53 persen pada satu sub-skala. Kecilnya persentase siswa yang memberikan respons ekstrem secara konsisten menunjukkan bahwa partisipan mampu merefleksikan hasil penilaian dirinya pada opsi-opsi respons kuesioner dengan baik.