Oleh Sartana dan Avin Fadilla Helmi
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan teori mengenai konsep diri remaja Jawa saat bersama teman. Subjek penelitian ini adalah remaja beretnis Jawa, dua perempuan dan satu laki-laki. Data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan grounded theory. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja Jawa menafsirkan dirinya sebagai diri yang jamak, bersifat interdependen hirarkhis dan fluktuatif.
Individu memiliki banyak diri, namun dalam satu waktu mereka hanya mengaktivasi salah satu dirinya. Proses pengaktivasian diri berlangsung dengan prinsip “jika…, maka…”. Subjek memulai menyesuaikan diri dengan mengenali teman dan situasi, kemudian membandingkan dan mengevaluasi diri, individu kemudian memilih serta mengaktivasi diri yang sesuai. Saat bersama teman subjek tidak banyak berfikir tentang fisik, menjadi diri sendiri, merasa setara, diterima, dimengerti, dan dipercaya, sebagai orang yang baik. Pandangan diri demikian menyebabkan subjek cenderung mengalami perasaan positif dan betah bersama teman.