Para politisi seringkali menggunakan berbagai cara untuk memenangkan suara selama kampanye pemilihan umum. Beberapa di antaranya mencakup pemanfaatan popularitas partai dan pemimpin, representasi diri sebagai pelindung identitas nasional dan bahkan keberagamaan, serta membentuk koalisi dengan partai lain. Para aktor politik sering kali didorong oleh motivasi untuk meningkatkan elektabilitas mereka di hadapan masyarakat untuk memimpin masyarakat ke arah tertentu.
Namun, dalam sebagian besar negara demokrasi, politik merupakan hal yang komprehensif karena melibatkan aktor politik maupun warga negara yang memainkan peran penting dalam memilih politisi untuk menduduki jabatan pemerintahan. Oleh sebab itu, penyelesaian permasalahan sosial menjadi tujuan bersama. Sebuah pertanyaan muncul tentang bagaimana warga negara dan politisi membentuk keputusan politik yang penting. Bidang psikologi politik memiliki berbagai pendekatan untuk menjawab pertanyaan tersebut.