Istilah “manifestasi” telah menjadi hal yang tidak asing lagi di telinga kita. Bagi beberapa orang, manifestasi menjadi salah satu metode kunci yang bisa digunakan untuk mewujudkan apa yang diharapkan. Meski demikian, sebagian orang lainnya masih berpandangan skeptis terhadap manifestasi hingga meragukan cara dan hasil kerja dari manifestasi itu sendiri. Manifestasi mengacu pada cara kita mewujudkan keinginan, tujuan, atau hasil tertentu menjadi kenyataan melalui pemikiran, keyakinan, dan tindakan yang terfokus. Meskipun konten dalam manifestasi tiap orang berbeda, tetapi mereka memiliki bentuk yang serupa. Selayaknya pemancar radio yang bersifat tak kasat mata namun memiliki sinyal yang kuat. Sinyal pesan tersebutlah yang ditangkap oleh kekuatan yang lebih besar, yakni alam semesta dan Tuhan yang pada akhirnya dikirim kembali kepada orang yang melakukan manifestasi tersebut sesuai dengan pikiran dan emosinya.
sukses
Pernahkah Anda merasa seperti seorang penipu di tengah kerumunan orang-orang sukses? Atau mungkin, pernahkah Anda merasa bahwa pencapaian Anda hanya didasarkan pada keberuntungan, bukan hasil kerja keras Anda?
Apa yang Anda alami mungkin merupakan ciri-ciri Impostor Syndrome. Sindrom ini sering diartikan sebagai kesulitan dalam menginternalisasi prestasi sehingga menyebabkan seseorang merasa seperti penipu. Namun, jika kelewatan batas, hal ini bisa berdampak negatif pada kesejahteraan dan bahkan kemajuan karir, loh. Sejumlah artikel telah menyatakan hubungannya dengan pengalaman kecemasan, depresi, dan harga diri rendah. Dan apabila tidak diatasi, hal ini dapat menghalangi Anda untuk melamar posisi yang lebih tinggi, menghindari peluang, mempersiapkan diri secara berlebihan, dan bekerja dengan jam kerja yang melewati batas kemampuan.
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak dari kita mencari cara untuk menemukan kedamaian dan keseimbangan. Salah satu pendekatan yang telah mendapatkan popularitas luas adalah praktik mindfulness atau kesadaran penuh. Praktik tersebut tidak hanya menawarkan jeda dari kesibukan sehari-hari, tetapi juga berdampak signifikan terhadap kesejahteraan mental dan fisik kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi esensi mindfulness, bagaimana cara mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari, dan manfaat nyata yang dapat dirasakan.