Virtual Reality (VR) kini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan VR, kita bisa bermain game yang terasa begitu nyata hingga melakukan perjalanan virtual ke berbagai tempat. Teknologi ini menciptakan pengalaman imersif yang memungkinkan kita berinteraksi dengan lingkungan virtual seolah-olah kita benar-benar ada di sana. Di samping untuk hiburan, VR telah membuka berbagai peluang menarik termasuk dalam kesehatan mental. Menarik, bukan?
Apa itu VR?
VR merupakan simulasi tiga dimensi (3D) yang dihasilkan oleh komputer dalam bentuk gambar dan suara berdasar situasi kehidupan nyata. Dengan menggunakan peralatan elektronik seperti headset VR dan hand controller, pengguna bisa merasakan dan berinteraksi secara langsung dengan dunia virtual tersebut. VR sejatinya bukanlah teknologi baru. Meskipun semakin populer belakangan, VR sudah diperkenalkan pertama kali di tahun 1960-an untuk industri penerbangan. Seiring dengan kemajuan daya komputasi, perkembangan VR semakin maju. Pada akhir tahun 1990-an, barulah muncul penelitian yang menunjukkan potensi VR untuk mengurangi gejala fobia.