• Tentang UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • LPPM UGM
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
KANAL PENGETAHUAN PSIKOLOGI
  • Beranda
  • Artikel Psikologi
  • 3 Minute Thesis
  • Podcast
  • Tokoh Psikologi
  • Beranda
  • psikologi
  • psikologi
  • page. 2
Arsip:

psikologi

Mindfulness: Transformasi Kehidupan di Era Modern

Artikel Psikologi Thursday, 16 May 2024

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak dari kita mencari cara untuk menemukan kedamaian dan keseimbangan. Salah satu pendekatan yang telah mendapatkan popularitas luas adalah praktik mindfulness atau kesadaran penuh. Praktik tersebut tidak hanya menawarkan jeda dari kesibukan sehari-hari, tetapi juga berdampak signifikan terhadap kesejahteraan mental dan fisik kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi esensi mindfulness, bagaimana cara mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari, dan manfaat nyata yang dapat dirasakan. read more

Kognisi Politik: Memandang Perilaku Politik dari Sudut Pandang Kognitif

Artikel Psikologi Thursday, 30 November 2023

Para politisi seringkali menggunakan berbagai cara untuk memenangkan suara selama kampanye pemilihan umum. Beberapa di antaranya mencakup pemanfaatan popularitas partai dan pemimpin, representasi diri sebagai pelindung identitas nasional dan bahkan keberagamaan, serta membentuk koalisi dengan partai lain. Para aktor politik sering kali didorong oleh motivasi untuk meningkatkan elektabilitas mereka di hadapan masyarakat untuk memimpin masyarakat ke arah tertentu.

Namun, dalam sebagian besar negara demokrasi, politik merupakan hal yang komprehensif karena melibatkan aktor politik maupun warga negara yang memainkan peran penting dalam memilih politisi untuk menduduki jabatan pemerintahan. Oleh sebab itu, penyelesaian permasalahan sosial menjadi tujuan bersama. Sebuah pertanyaan muncul tentang bagaimana warga negara dan politisi membentuk keputusan politik yang penting. Bidang psikologi politik memiliki berbagai pendekatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. read more

How to Deal with Insecurities?

Artikel Psikologi Tuesday, 17 October 2023

“Kayaknya aku gak layak deh!”

“Kok aku gak kayak yang lain ya?”

Hayo! Siapa yang sering kayak gitu? Nah, perilaku tersebut sering kita jumpai di berbagai kalangan seperti remaja sampai dewasa. Wajar jika kita mengalami kesulitan dan tidak melakukan apapun secara sempurna dalam kehidupan sehari-hari sehingga menimbulkan perilaku membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hal ini disebut dengan insecure. Perasaan insecure adalah sebuah perasaan ragu, tidak percaya diri, dan cemas yang dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan. Bagaimana tidak? Orang yang insecure akan membandingkan dirinya dengan pencapaian orang lain sehingga menganggap bahwa dirinya tidak layak dan tidak mampu. read more

Berhenti Menjadi People Pleaser: Kiat Untuk Memperkuat Diri

Artikel Psikologi Sunday, 15 October 2023

Apakah kamu sering merasa perlu memuaskan dan memenuhi keinginan orang lain? Apakah kamu tak jarang mengorbankan keinginan pribadi demi mendapatkan persetujuan orang lain? Jika iya, kamu mungkin adalah seorang people pleaser. People pleaser merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada orang yang selalu berusaha melakukan segala yang diperlukan untuk membuat orang lain bahagia.

Tipe orang ini sangat peka terhadap perasaan orang lain dan sering dianggap sebagai individu yang mudah didekati, senang membantu, dan baik hati. Namun, people pleaser juga sering kesulitan untuk membela diri sendiri, yang dapat mengarah pada pola yang merugikan, seperti pengorbanan diri atau self-neglect. Jadi, pada people pleaser, meskipun niat membantu orang lain ini baik, sayangnya perilaku tersebut bisa berdampak negatif pada kesejahteraan diri sendiri. read more

Sering Dianggap Self Love Padahal Bukan, Apa Saja? Pahami Agar Tidak Terkecoh!

Artikel Psikologi Wednesday, 20 September 2023

Kita seringkali mencari cinta dari orang lain sebelum mencarinya dalam diri sendiri. Namun, banyak yang mulai mengalihkan fokus tersebut ke dalam diri sendiri saat merenungkan makna dan tujuan self-love. Meskipun bukan istilah baru, konsep self-love semakin popular dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang mulai menyadari hubungan antara self-love dan kesehatan mental. Lebih jauh lagi, banyak orang merasakan keadaan di mana mereka membutuhkan cinta dari diri sendiri sebesar cinta yang dibutuhkan dari orang lain. Seringkali, kritik terhadap konsep self-love muncul. Namun, kritik ini didasarkan pada kesalahpahaman. Untuk membantu memperjelas, mari kita perjelas apa yang bukan termasuk self-love namun sering disalahpahami sebagai self-love. read more

Online Disinhibition Effect: Ketika Sisi Maya Lebih Terbuka

Artikel Psikologi Monday, 18 September 2023

Pernahkah kalian merasa bahwa saat menggunakan media sosial, kalian menjadi sosok yang lain? Apakah kalian menjadi lebih bebas dalam mengutarakan sesuatu di media sosial dibanding di dunia nyata? Jika iya, kalian sedang merasakan online disinhibition effect.

Nah, apa sih online disinhibition effect itu?

Istilah online disinhibition effect pertama kali diperkenalkan oleh John Suler pada 2004. Ia mengungkapkan bahwa online disinhibition effect merupakan suatu kondisi akibat berkurangnya kekangan saat seseorang berada di media sosial. Orang-orang menjadi lebih terbuka, nyaman, dan bebas dalam mengekspresikan diri mereka. Oleh karena itu, saat bermedia sosial, orang dapat mengungkapkan dan melakukan hal-hal yang tidak dilakukan di dunia nyata. read more

Romantisasi Mental Illness di Sosial Media, Bagaimana Dampaknya?

Artikel Psikologi Friday, 25 August 2023

Isu kesehatan mental menjadi hal yang semakin banyak dibahas dan diperhatikan akhir-akhir ini. Masyarakat tampaknya mulai menyadari pentingnya kesehatan mental dalam lingkup kehidupan. Hal tersebut diiringi dengan penggunaan media sosial yang semakin meningkat, yang mana pada masa sekarang ini, penyebaran informasi menjadi lebih cepat melalui sosial media. Informasi apapun dari sumber manapun dapat diakses oleh semua orang. Tidak jarang, hal tersebut berujung pada maraknya fenomena self-diagnose sebagai salah satu akibat dari romantisasi gangguan mental.  read more

Fatherlessness: Menilik Pentingnya Peran Ayah Terhadap Perkembangan Anak

Artikel Psikologi Friday, 25 August 2023

Pada Mei 2023, media sosial diramaikan dengan pemberitaan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia sebagai fatherless country. Meskipun setelah ditilik lebih lanjut tidak ada publikasi ilmiah yang jelas terkait peringkat itu, tapi fenomena ini tetap perlu mendapat sorotan karena faktanya masih banyak anak di Indonesia yang tumbuh dan berkembang tanpa figur ayah. Hal ini terbukti dari survei yang dirilis KPAI pada 2015 yang menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak masih tergolong kurang. Kurang dari 40% ayah yang mencari informasi terkait praktik pengasuhan anak yang baik. Praktik pengasuhan anak oleh ayah pada fase awal kehidupan anak hanya 69,9%, lebih rendah dari ibu yang sebesar 89,9%. Selain itu, banyak ayah yang ditemui kurang aktif dan inisiatif dalam berdiskusi dengan anak.  read more

Kekuatan Growth Mindset: Ada Kesuksesan Setelah Kegagalan

Artikel Psikologi Monday, 14 August 2023

Dinda adalah seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki kesulitan dalam memahami pelajaran Bahasa. Suatu hari, guru Dinda membagikan hasil ulangan pelajaran Bahasa di kelas. Ternyata Dinda gagal dalam ujian tersebut karena nilainya sangat rendah. Dinda ingin lulus pada mata pelajaran Bahasa. Dinda memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat menguasai pelajaran Bahasa dengan cara lebih gigih belajar. Dinda mulai mengubah cara belajarnya agar semakin efektif dengan cara meminta kepada temannya untuk belajar bersama, meluangkan waktu dua jam sehari untuk belajar Bahasa di rumah, memanfaatkan internet untuk mencari berbagai sumber yang menyediakan soal-soal latihan, dan bertanya kepada guru di sekolah terkait materi yang tidak dipahaminya. Dinda berhasil mendapatkan nilai 100 pada ujian akhir semester. read more

Ketika Cinta Berbicara: 5 Love Language Gary Chapman

Artikel Psikologi Friday, 11 August 2023

Anda disini pasti sudah sering mendengar istilah love language atau bahasa cinta bukan? Bahkan mungkin Anda sudah pernah mencoba tes online untuk mengetahui bahasa cinta diri Anda sendiri. Akan tetapi, sebenarnya, apa sih bahasa cinta itu? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai konsep dari bahasa cinta yang dicetuskan oleh Gary Chapman, Yuk kita simak bersama!

Sebelum membahas tentang konsep dari 5 bahasa cinta, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan pencetusnya, yaitu Gary Chapman. Gary Chapman dikenal karena mengembangkan konsep “Lima Bahasa Cinta” atau secara umum dikenal dengan istilah 5 love languages. Konsep ini membantu individu dalam mengungkapkan dan menerima ekspresi cinta melalui lima bentuk komunikasi yang berbeda. Menurut pandangan Chapman, meskipun semua orang cenderung menikmati kelima bahasa cinta dalam tingkat yang bervariasi, biasanya seseorang memiliki satu bahasa cinta utama yang lebih dominan atau menjadi preferensi dalam komunikasi cinta mereka.  read more

1234
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosio Humaniora Bulaksumur
Yogyakarta 55281 Indonesia
fpsi[at]ugm.ac.id
+62 (274) 550435 ext 158
+62 (274) 550435

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju